Teater RaMu

Jika Saya Hanyalah Aku, Maka Kami Adalah Ramu, Meremu Etika dan Estetika Menjadi Satu Ramuan Cinta.

Kamis, 01 Januari 2015

Produksi dan Sebagian Koleksi Poster

1.Gambar-gambar kesepian (2012)
2.Do’a dari taman surga (2012)
3.Rasakan (2012)
4.Sutradaraku Tuhan (2013)
5. Wani piro? (2013)
6. Ibu yg anaknya hilang diculik itu (2013)
7. Disaster (2013)
8. Balapan masuk surga (2014)
9. Ngidam (2014)
10. Magic Chair (pantomim) (2014)
11. Zahrah (2014)
12. Elegi Negeriku yang Cantik (2014)
13. Rahib (2014)
14. Manusia Karbit (2014)
15. Perempuan Cantik (Phantomim) (2014)
16. Failed (2014)
17. Um (2015)
18. Disaster (2015)
19. Lukis (2015)
20. Permainan Kematian (2015)
21. Syahid (2015)
22. Pinangan (2016)







Teater Ramu SMA RM Sebagai Teater Sekolah yang Berbasis Pesantren

     Pesantren adalah pusat tempat yang masih sangat dipercaya dan sangat terbukti sebagai sumber Ilmu pengetahuan Islam maupun yang lain. Itu sekiranya Diskusi hangat yang berjalan 27 Desember 2014 di Gedung SD NU Banat Banin Lamongan. Acara yang dihadiri para Sastrawan dan Pelaku Seni Teater itu amat meriah hadir pula Lesbumi PC NU Lamongan di tengah-tengah mereka.
      Moment luar biasa yang digagas Sanggar Seni Santri Kanjeng dengan menghadirkan Teater Kanjeng Sidayu Gresik dan Teater Ramu SMA Raudlatul Muta'allimin ini begitu erat nuansa pesantren, karena Santri Kanjeng, Teater Kanjeng, dan Teater Ramu adalah komunitas yang berdidi atas asas Kepesantrenan.
     Santri Kanjeng mementaskan Naskah karya Zeehan Zarees dengan Judul "Isyarat", Menengahkan pesan sufistik yang sangat luar biasa, mengajak para insan sebagai makhluk yang lemah untuk senantiasa berfikir atas kebesaran Illahi Robbi.
    Teater Kanjeng mengangkat naskah karya Rodli TL "Penari" disutradarai Yusak mengingatkan kita betapa kebudayaan Asli negeri ini begitu tidak dihargai, mirisnya oleh bangsa kita sendiri.
     Dan Teater Ramu Mementaskan "Failed" yang ditulis dan disutradarai Oleh Ahmad Shodiq, kisah sederhana yang tidak sederhana ini tak bisa dipungkiri telah banyak terjadi dikalangan Remaja masa kini. Kegagalan menjadi orang yang benar dan menggagalkan calon orang, itu yang mereka sampaikan.
     Euforia Sastra, semoga ini bukan yang pertama dan terakhir.